Yuk Bunuh Majikan, Biar Dapat Uang Miliyaran
Siapakah artis media saaat ini? Nah beliau adalah Satinah binti Jumadi Ahmad (41), tenaga kerja wanita di Arab Saudi asal Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, yang telah divonis pancung oleh Pengadilan Buraidah. Karena didakwa membunuh dan merampok majikannya.
Konon negara saudi arabia menetapkan dalam kasus pembunuhan harus ada qishas, karena merujuk dalam Al-Quran
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu untuk melaksanakan qisas berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh….” (Qs. al-Baqarah: 178)
Konon negara saudi arabia menetapkan dalam kasus pembunuhan harus ada qishas, karena merujuk dalam Al-Quran
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu untuk melaksanakan qisas berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh….” (Qs. al-Baqarah: 178)
Adapun jika telah dimaafkan ada beberap kemungkinan, yaitu bebas tanpa syarat dan bebas qishah dg syarat bayar diyat kepada Ahli waris.
Namanya pembunuhan adalah bentuk kriminal yang sangat sadis. Dan memang dalam islam Allah melindungi setiap nyawa seorang muslim maupun non-muslim yang tidak memerangi umat islam.
Setiap kita dapati kasus pembunuhan di Indonesia, biasanya para keluarga korban menghendaki hukuman setimpal kepada pelaku. Kalau bisa nyawa dibalas dengan nyawa.. betul enggak?
Bagaimana tidak, keluarga adalah orang yang dia kasihi, orang yang dia besarkannya dibunuh oleh orang lain. Apakah Anda rela salah satu keluarga kita dibunuh?
Itulah fitrah manusia, dan Islam menjaga darah kaum muslimin
Tapi anehnya orang Indonesia itu terlalu latah. Coba kita lihat di Riau orang pada mau mati kena asap pada minkem aja, lalu politikus dan media membesar-besarkan masalah TKI pembunuh ini?
Sebenarnya 21 miliar cukup itu untuk bantu jutaan warga di Riau. atau pemulihan hutan kek..
21 miliar cuma dibela-belain untuk pembunuh.
Seharunya pada mikir pada kasus darsem dahulu. Menggalang dana hingga lebih dari 1 miliar setelah dia bebas dan dapat duit banyak ternyata buat apa coba? Baca: Dapat Sumbangan Rp 1,2 M, Darsem Kini Bak Toko Emas Berjalan
Sekarang nasi sudah menjadi bubur, pemerintah harus mengambil sikap untuk memperketat pengiriman TKi keluar negeri. Apalagi banyak PJTKI odong-odong yang seenaknya saja merekrut calonnya tanpa melihat kemampuan.
Dan perlu dicamkan lagi Satinah memang benar-benar membunuh dan merampok, sebagaimana yang diberitakan Tempo
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Tatang Budie Utama Razak mengatakan Satinah binti Jumadi Amad, tenaga kerja Indonesia asal Jawa Tengah, telah mengakui membunuh majikannya di pengadilan Buraidah.
Setelah membunuh majikannya, Satinah mengambil uang majikannya sebesar 37.970 riyal atau sekitar Rp 100 juta. "Fakta hukum di pengadilan, dia (Satinah) mengakui mengambil uang setara Rp 119 juta," kata Tatang di Jakarta, 24 Maret 2014.
Dan perlu dicamkan lagi Satinah memang benar-benar membunuh dan merampok, sebagaimana yang diberitakan Tempo
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Tatang Budie Utama Razak mengatakan Satinah binti Jumadi Amad, tenaga kerja Indonesia asal Jawa Tengah, telah mengakui membunuh majikannya di pengadilan Buraidah.
Setelah membunuh majikannya, Satinah mengambil uang majikannya sebesar 37.970 riyal atau sekitar Rp 100 juta. "Fakta hukum di pengadilan, dia (Satinah) mengakui mengambil uang setara Rp 119 juta," kata Tatang di Jakarta, 24 Maret 2014.
Note: Judulnya terlalu lebay Yuk Bunuh Majikan, Biar Dapat Uang Miliyaran wkwkwk
Comments
Post a Comment