Pembantu Cantik yang Sombong?
Konspirasi adalah taktik kelas tinggi mengelabui sebuah peristiwa. Alibi-alibinya kadang selalu berpapasan dengan "kebetulan-kebetulan". Maka dari itu diperlukan sebuah kegeniusan berpikir agar tidak diketahui orang lain.
Saya termasuk pernah menjadi korban konspirasi. Triknya sangat tersusun rapi, dan untung saja segera terbongkar...sejak saat itu saya harus pintar-pintar dalam menilai orang.
Anda bisa membaca dg seksama tulisan ini, agar kelak bisa menjadi bekal sehari-hari.
Dulu saya mengajar privat anaknya seorang Doktor Ekonomi Islam UIN SUKA. Seminggu dua kali dengan waktu ba'da maghrib...
Maklum santri kalong, jadi tampangnya lebih bloon dari sekarang. Mengajar di rumah orang kaya memang agak enak (kadang enak-kadang enggak enak) karena tiap mengajar jamuannya super mewah minimal ayam goreng sambel. Pas sudah ekonomi bujang yang suka ngirit duit
Rasanya sampai malu ketika mengajar dikasih makanan, saya sudah beberapa kali memelas, "Pak/Buk mbok yo ojo dikasih makan.. air putih aja njih.." please dah
"#Orapopo mas, #NdakPapa cuma nasi aja kok" akhirnya tiap ngajar ya dapat #paha goreng yang dibelikan oleh Mbak Sri (nama samaran)
Suatu kali saya ada jadwal mengajar anaknya Bapak yang sekarang jadi Dekan di STAIN Solo ini. Ketika ketuk-ketuk pintu rumah lama g dijawab, tiba-tiba mbak Sri membuka pintu. "Eh mas ustaz, silahkan masuk.. ibu dan bapak sedang keluar...'
"Mas Rafa nya ada mbak?" ( rafa bukan nama sebenarnya)
"Ada mas ustadz.. tapi masih didalam, sebentar saya panggilkan. Silahkan duduk dulu mas ustadz.."
Mbak Sri sudah menyuguhkan Sirup Manis, dan anak yang saya ajar g juga muncul...
Tiba-tiba ada suara motor datang di garasi, saya kira Bapak Ibunya Rafa yang hadir. Tapi ketika muncul mendekati pintu...
wooow sesosok wanita muda yang aku belum pernah menjumpainya di rumah ini. Tinggi semampai, berkulit putih, rambutnya panjang lurus, menggunakan kacamata hitam yang sedikit tembus matanya..
Tiba-tiba dia langsung nylonong masuk masuk melewati saya dengan sedikit dengar mengumandangkan lirik-lirik lagu kesukaannya.
Dia pura-pura kaget sambil melihat saya, "upss maaf ada tamu ternyata."
Saya senyum sambil menganggukkan kepala..
Dari penampilan dan gayanya saya sempat mengira wanita cantik ini adalah salah satu keluarga Rafa..
Akhirnya rafa muncul juga dari kamarnya sambil bawa buku panduan tsaqifa (cara cepat baca alquran), sekaligus buku setoran halafan juz amma.
Sebelum mulai saya tanya rafa, "Siapa tuh..?"
"Dia mbak Neng (bukan nama sebenarnya)" jawaban yang simpel saja..
Akhirnya kami memulai belajar..
Baru setengah perjalanan belajar tiba-tiba orang tua rafa datang dengan mobilnya. Masuklah mereka, sambil menyapa saya..
Tiba-tiba saya mendengar Ibu Rafa "Neng.. neng tolong belikan Ayam goreng buat ustad.."
"Loh.. itu kacamatanya siapa yang kami pakai itu? dan kamu baru darimana?" Malam-malam kluyuran saja !!" Tambah si Ibu yang suaranya terdengar dr ruang tamu..
Saya sempat mikir dan g konsetrasi mendengar perkataan ibunya Rafa ini..
Akhirnya Ibunya Rafa datang menemui saya, ' Maaf ya mas Minan, itu neng pembantu baru yang mau gantiin Sri.."
Setelah mendengar penuturan itu, saya baru ngeh ternyata wanita yang bergaya borjouis itu seorang pembantu..
Benar-benar tidak bisa dipercaya triknya dalam mengelebui orang lain. Dan ini memang konspirasi terselubung untuk mengecoh mata-mata manusia.
Bisa kita simpulkan bahwa istilah jawa "Wang Sinawang" menjadi acuan dalam menilai orang lain. Kita jangan terkesima wanita-wanita cantik di Mall-Mall metropolis semuanya adalah orang kaya, kalau Anda tahu mungkin saja mereka adalah para pembantu-pembantu yang sedang mencari perhatian, mungkin saja mereka orang desa yang jadi korban media.
Anda jangan mudah heran orang yang bawa gadget dikantong depan dan belakang. BB itu mudah didapat dipasar loak, dan pembantu-pembantu itu juga menggunakannya.
NB: Mohon maaf bukan menihilkan para pembantu. Kritikan ini cuma implemantasi untuk orang yg sudah lupa pada kadarnya. Miskin sombong, Tua berzina, Pemimpin berdusta sebagaimana dalam hadis;
ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ – قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ – وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِر
“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan mensucikannya.. Abu Mu’awiyah berkata, “Dan Tidak akan dilihat oleh allah.” Dan bagi mereka adzab yang pedih, yaitu orang tua yang berzina, raja yang suka berdusta, dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim).
Saya termasuk pernah menjadi korban konspirasi. Triknya sangat tersusun rapi, dan untung saja segera terbongkar...sejak saat itu saya harus pintar-pintar dalam menilai orang.
Anda bisa membaca dg seksama tulisan ini, agar kelak bisa menjadi bekal sehari-hari.
Dulu saya mengajar privat anaknya seorang Doktor Ekonomi Islam UIN SUKA. Seminggu dua kali dengan waktu ba'da maghrib...
Maklum santri kalong, jadi tampangnya lebih bloon dari sekarang. Mengajar di rumah orang kaya memang agak enak (kadang enak-kadang enggak enak) karena tiap mengajar jamuannya super mewah minimal ayam goreng sambel. Pas sudah ekonomi bujang yang suka ngirit duit
Rasanya sampai malu ketika mengajar dikasih makanan, saya sudah beberapa kali memelas, "Pak/Buk mbok yo ojo dikasih makan.. air putih aja njih.." please dah
"#Orapopo mas, #NdakPapa cuma nasi aja kok" akhirnya tiap ngajar ya dapat #paha goreng yang dibelikan oleh Mbak Sri (nama samaran)
Suatu kali saya ada jadwal mengajar anaknya Bapak yang sekarang jadi Dekan di STAIN Solo ini. Ketika ketuk-ketuk pintu rumah lama g dijawab, tiba-tiba mbak Sri membuka pintu. "Eh mas ustaz, silahkan masuk.. ibu dan bapak sedang keluar...'
"Mas Rafa nya ada mbak?" ( rafa bukan nama sebenarnya)
"Ada mas ustadz.. tapi masih didalam, sebentar saya panggilkan. Silahkan duduk dulu mas ustadz.."
Mbak Sri sudah menyuguhkan Sirup Manis, dan anak yang saya ajar g juga muncul...
Tiba-tiba ada suara motor datang di garasi, saya kira Bapak Ibunya Rafa yang hadir. Tapi ketika muncul mendekati pintu...
wooow sesosok wanita muda yang aku belum pernah menjumpainya di rumah ini. Tinggi semampai, berkulit putih, rambutnya panjang lurus, menggunakan kacamata hitam yang sedikit tembus matanya..
Tiba-tiba dia langsung nylonong masuk masuk melewati saya dengan sedikit dengar mengumandangkan lirik-lirik lagu kesukaannya.
Dia pura-pura kaget sambil melihat saya, "upss maaf ada tamu ternyata."
Saya senyum sambil menganggukkan kepala..
Dari penampilan dan gayanya saya sempat mengira wanita cantik ini adalah salah satu keluarga Rafa..
Akhirnya rafa muncul juga dari kamarnya sambil bawa buku panduan tsaqifa (cara cepat baca alquran), sekaligus buku setoran halafan juz amma.
Sebelum mulai saya tanya rafa, "Siapa tuh..?"
"Dia mbak Neng (bukan nama sebenarnya)" jawaban yang simpel saja..
Akhirnya kami memulai belajar..
Baru setengah perjalanan belajar tiba-tiba orang tua rafa datang dengan mobilnya. Masuklah mereka, sambil menyapa saya..
Tiba-tiba saya mendengar Ibu Rafa "Neng.. neng tolong belikan Ayam goreng buat ustad.."
"Loh.. itu kacamatanya siapa yang kami pakai itu? dan kamu baru darimana?" Malam-malam kluyuran saja !!" Tambah si Ibu yang suaranya terdengar dr ruang tamu..
Saya sempat mikir dan g konsetrasi mendengar perkataan ibunya Rafa ini..
Akhirnya Ibunya Rafa datang menemui saya, ' Maaf ya mas Minan, itu neng pembantu baru yang mau gantiin Sri.."
Setelah mendengar penuturan itu, saya baru ngeh ternyata wanita yang bergaya borjouis itu seorang pembantu..
Benar-benar tidak bisa dipercaya triknya dalam mengelebui orang lain. Dan ini memang konspirasi terselubung untuk mengecoh mata-mata manusia.
Bisa kita simpulkan bahwa istilah jawa "Wang Sinawang" menjadi acuan dalam menilai orang lain. Kita jangan terkesima wanita-wanita cantik di Mall-Mall metropolis semuanya adalah orang kaya, kalau Anda tahu mungkin saja mereka adalah para pembantu-pembantu yang sedang mencari perhatian, mungkin saja mereka orang desa yang jadi korban media.
Anda jangan mudah heran orang yang bawa gadget dikantong depan dan belakang. BB itu mudah didapat dipasar loak, dan pembantu-pembantu itu juga menggunakannya.
NB: Mohon maaf bukan menihilkan para pembantu. Kritikan ini cuma implemantasi untuk orang yg sudah lupa pada kadarnya. Miskin sombong, Tua berzina, Pemimpin berdusta sebagaimana dalam hadis;
ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ – قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ – وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِر
“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan mensucikannya.. Abu Mu’awiyah berkata, “Dan Tidak akan dilihat oleh allah.” Dan bagi mereka adzab yang pedih, yaitu orang tua yang berzina, raja yang suka berdusta, dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim).
Comments
Post a Comment