Menjadi Wahabi yang Baik Hati?

Negosisi Bijak Ala Wahabi Cerdas


Rasanya aneh ya kalau mendengar kata wahabi. Kalau baca di internet terkesan "angker". Ya itulah informasi yang diterima oleh kawan maupun lawan dan istilah wahabi. Jadi kalau sudah terjun di dunia masyarakat orang mengaku wahabi sudah menciut dulu nyalinya.. jangankan berdakwah, mau bersikap dimasyakarat saja kadang susah.

Tapi ada juga sebagian masyarakat yg tidak kenal istilah wahabi. Benar, mereka asing dengan istilah-istilah pergerakan Islam. Dan kita akan menemukan mereka..entah dimanapun.

Walaupun kadang sikap orang yg dijuluki wahabi ini memang banyak mempunyai karakter kaku dan tidak bisa bersikap hikmah dalam penyampaian. Karena memang mereka terkenal suka bilang "ini bid'ah, ini sesat, ini hizbi.." entah mereka tidak paham udzur bil jahl atau memang wataknya seperti itu (bermuka masam).

Sekarang kita akan menelusuri diantara kisah wahabi cerdas (bukan ustadz). Begini ceritanya (nama kita samarkan).

Ada orang awam, dulu semasa mudanya menjadi pemabuk,  mreman..kemudian dia berumah tangga. Didalam menapaki rumah tangga ini dia kadang masih kambuh-kambuhan.. kalau lagi ingat dia shalat, kalau g ingat g shalat.. kadang mabuk lagi....

Kemudian sepertinya ada masalh dg istrinya. Lalu dia bingung..dia akhirnya menelpon kawannya yg "wahabi" itu.. padahal dia g tahu kalau kawannya terjangkiti "wahabi'

"Mas.. aku njaluk tulung, amalan opo ben iso bojoku setia lan manut.."

Wahabi itu menjawab "La ngopo sih pak bojone.."

"Yo..ben setia ae..yo mas aku njaluk amalane.."

Amalan yg dimaksud itu adalah "dzikir/doa"

Mungkin yang merasa "kaku" akan bilang "ga ada amalannya mas..ini bid'ah", atau memberikan jawaban singkat pelarangan dan tidak memberi solusi permasalahannya..

Dan tentu si "Wahabi" ini tahu kondisi kawannya yg kumat-kumatan.... apakah dia langsung menvonis ini dan itu. Tidak.. tapi dia menjawab..

"Ohh enten pak... panjenengan waos niki njih:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

(QS. Al-Furqan: 74)

Diwaos bar shalat wajib,, terus seng paling afdhal doane antara adzan lan iqamah, waktu jumat bar ashar, lek saget pas shalat tahajud...

Dan tahu tidak, setelah mendengar jawaban itu dia beribu-ribu banyak terima kasih..  bahkan minta terjemahan sekalian untuk dihafal.

Kenapa jawaban wahabi ini cerdas dan hikmah,

Pertama, Tidak mudah menvonis/menghakimi karena dia memahami mad'unya.
kedua, dia memberi solusi altenatif yang lebih syar'i agar kawannya tidak terjerumus kepada kesyirikan
Ketiga, dia memberi amalan-amalan yang sudah jelas dalam tuntunan
Keempat: Dia berharap kawannya bisa menjalankan kewajiban shalat lima waktu..syuku2 amalan sunnah lainnya

Coba lihat, sekarang yang terjadi adalh orang awam itu butuh sentuhan moral biar mereka giat beribadah. Biarkanlah ikhlas itu urusan dia dg Allah

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Istri Selingkuh Saat Suami Bekerja, Petaka SMS dengan Lawan Jenis

Cerita Hot Bu Guru dengan Muridnya

Oknum Ustadz Menggoda Istri Orang