Wapres JK Minta Perbankan Syariah Merubah Istilah Arab Menjadi Indonesia

Assalamu'alaikum, pak Wapres JK. Saya harap bapak dan keluarga dalam lindungan Allah SWT. Amin

Pak JK yang saya hormati dan saya yang dimuliakan, kebetulan saya tadi lihat diberanda facebook ada berita tentang bapak. Tak lihat-lihat ternyata dari detik.com, judulnya seperti ini, "JK Minta Istilah Arab di Bank Syariah Diganti Pakai Bahasa Indonesia" awalnya saya cuek saja. Meskipun dalam hati kebelet pingin melihat, tapi saya urungkan karena saya lebih suka berita pak Ahok yang katanya sakit akibat terbongkar korupsinyaa.

Setengah hari saya tidak memikirkan berita pak JK, tapi tiba-tiba ada teman yang share lagi masalah ini tapi bukan dari detik melainkan dari portal islam islamedia.co judulnya ekstrim loh pak, "Secara Perlahan Wapres JK Mengikuti Jejak Tokoh Sekuler Ataturk yang Mengubah Bahasa Arab Azan Menjadi Bahasa Turki"

Mulai dari sini saya mulai bernafsu mengklik persoalannya. Dari tautan detik.com, pak JK menghendaki agar istilah-istilah perbankan syariah seperti mudarabah, musyarakah di Indonesiakan. Sebagaimana kata pak Bambang yang dilansir detik, konon beliau sudah bertemu dengan Anda,

"Tadi Pak wapres juga arahannya supaya istilah instrumen yang sekarang pakai Bahasa Arab semua, mudarabah, wakalah itu bisa di-Indonesiakan. Supaya ini bunyinya adalah ekonomi Islam ala Indonesia bukan ala Timur Tengah,"

Saya faham niat pak JK baik sekali untuk memudahkan umat Islam indonesia memahami konsep syariah. Karena saya pribadi kadang sering kelupaan apa itu musyarakah, mudarah, murabahah dll.. kalau ada orang tanya saya masih mengandalkan google loh pak.

Tapi anehnya media Islam yg kadang salah mengartikan niatan bapak tersebut. Sehingga makin melebar kemana-mana, kemudian diisukan ingin merubah Islam sesuai kebudayaan Indonesia. Hal ini sepemahaman saya yg awam ini, ketika membaca berita detik yg berbunyi,

"Bambang mengatakan intinya Wapres JK memberikan arahan supaya ekonomi Islam Indonesia berkembang sesuai dengan kondisi di Indonesia, atau tak mengikuti kondisi di Malaysia ataupun Timur Tengah"

Jadi jelas arahnya adalah Bapak menghendaki ekonomi syariah benar-benar berkembang untuk masyarakat Indonesia. Itu sepamahan saya loh pak...atau minimal khusnudzon saya yg gaptek ini.

Ah media Islam itu cuma membesar-besarkan berita saja, digoreng dan digoreng biar trafiknya tinggi :)

Ehh ini ada tapi loh..

Kenapa sih masyarakat masih asing dengan istilah islam khususnya pebankan syariah?

Ya, karena g ada media edukasi kesana loh pak. Bayangkan mulai dijajah belanda sampai merdeka sekarang ini ekonomi yang dijejalkan kepada kita ekonomi Konvensional. La wong perbankan syariah mulai hidup tahun 90an :)

Saya sangat setuju mempertahankan istilah arab di perbankan syariah. Biar jelas saja yang membedakan ini islam dan itu bukan islam.

BTW kenapa istilah "BANK" di bank konvensional tidak diindonesiakan saja pak. Kan itu istilah dari Barat loh.. misalnya diganti renternir eh itu bahasa asing juga ya  hehehe atau diganti kucing garong, pengutil duit atau apa gitu pokoknya di Indonesiakan.

Kurang lebih seperti itulah pak

Dan mohon mangap sebesar-besarnya

Mbah Gimun Merindukan Bulan

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Istri Selingkuh Saat Suami Bekerja, Petaka SMS dengan Lawan Jenis

Cerita Hot Bu Guru dengan Muridnya

Oknum Ustadz Menggoda Istri Orang