Mbah Gimun

Ilustrasi penyembelihan (foto sumber ), Tanya: Saya pernah menyembelih hewan kurban tapi karena repot dan tegang saya lupa apakah sudah baca basmalah atau belum, seandainya saya lupa baca apakah daging hewan itu halal dimakan? Jawab: Masalah menyebut nama Allah ketika menyembelih diperselisihkan oleh para ulama. Jumhur (mayoritas) ulama menganggap tasmiyah (menyebut nama Allah) sebelum menyembelih adalah syarat sah agar hewan itu bisa dimakan, tanpanya maka hewan tersebut tidak boleh dimakan. Ini berdasarkan firman Allah, وَلاَ تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.”   (QS. Al-An’am: 121) Juga berdasarkan hadits dari Rafi’ bin Khudaij, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَا أَنْهَرَ الدَّمَ وَذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ فَكُلْ ”Apa yang mengalirkan darah dan disbeut nama Al

Kurban 2014 bersama MMS Idul Adha tahun lalu MMS , Coin4Syam , GPS dkk berhasil menghimpun sebanyak 250 ekor Kambing/Domba dan 1 ekor Sapi besar dalam program kurban di Suriah Ribuan orang pada lebih dari 60 desa, tersebar di 2 provinsi Idlib dan Latakia menerima langsung daging kurban terbaik dari kaum Muslimin Indonesia. Tahun ini di bawah bendera koalisi kemanusiaan Indonesia kami kembali membuka program "Qurbani Suriah" Harganya masih sama dengan tahun lalu yaitu untuk Kambing USD 250 dan Sapi USD 2000 Alhamdulillah kurs saat ini relatif lebih stabil dan murah daripada tahun lalu. Cara menentukan nilai kurban dalam Rupiah: 1. Cek kurs jual yang berlaku saat akan transfer, misalnya Rp 13.280,-/USD 2. Kalikan dengan nilai Dollar hewan kurban, Kambing/Domba ---> 250 x 13.280 = Rp 3.320.000,- 3. Bulatkan ke atas, ke nominal yang mudah, misalnya menjadi Rp 3.500.000,- 4. Khusus untuk Sapi, harga dibulatkan menjadi 28 juta Rupiah mulai tanggal 6 Agustus 2016 Kambing/Domba d

Glenikan sama istri ttg kondisi masyarakat yg meprihatinkan... degradasi aqidah bahkan perilaku2 menyimpang lainnya.. Kami rasanya begidik kalau melihat berita2 dimedia, anak2 kecil yg sudah bisa memperkosa, pembunuhan, berzina.. dll Perbuatan-perbuatan maksiat itu kadang imbasnya kepada orang yang baik-baik juga. Kemarin membaca berita-berita ada anak baik, pakai jilbab tapi jadi korban kekerasan seksual.. Jadi tambah begidik. Hingga kami begitu kuatir pada keluarga dan anak2 Sepertinya kita harus membentuk perkampungan berkomunitas dan berjamaah yang lebih kondusif... Sempat jg berpikiran uzlah hidup jauh dr peradaban modern untuk menyelamatkan agama dan keluarga dari situasi Indonesia yang memprihatinkan

Gagal Paham Suatu hari saya pernah ngobrol pada teman sebaya di teras masjid. Biasanya nih masjid jawa ada clundakannya. Kami biasa mentingring disitu sambil obrolin macem-macem.. Saya g tahu temanya apa, tapi kami biasa cerita tetek bengek dg expresi tangan yang kesana kemari seakan seperti melambai-lambai.Tidak lupa tawa dan cekikikan... Waktu saya ngomong tuh cerita apaa gitu ke teman, sambil tangan naik keatas seperti orang memanggil. Tiba-tiba datang Anaknya Pak Kyai sambil marah-marah,"Heh kwe iki neng mesjid jo koyok ngono, kwe lek seneng karo ponakanku ngomong langsung nyang bocahe.. po diparani wong tuane." Anaknya pak kyai ini dengan tampang garangnya sambil pasang badan. kami berdua kaget dan tingak-tinguk, kenapa nih orang datang kok ngomel-ngomel.. Karena tidak tahu menahu dan sedikit emosi, "Loh ngopo seh sampean muring-muring karo aku.." "La kwe maeng ngawe-ngawe ponakannku ngopo?" Jawabe anaknya pak Kyai. "Loh sopo seh seng ngawe-ngawe

Dia yang Gugur dalam Massa Iltizam Kalau kita mengingat disaat mulai mengenal sunnah, lalu dan kemudian kita bandingkan dengan kondisi sekarang. Sepertinya ada rasa timbang dri banyak hal, khususnya dlm hal semangat. Masa iltizam yang mungkin bisa kau buat coretan daftar keinginan: 1. Belajar bahasa arab 2. Menghafal quran, minimal juz amma 3. Shalat rawatib rutin 4. Shalat tahajjud 5. Shalat dhuha 6. Shalat Jamaah tepat waktu 7. Menghafal Dalil-dalil untuk membantah ahlul bid'ah 8. Dll Silahkan tambahi sendiri daftar diatas. Mungkin ada segudang keinginanmu yang pernah kau impikan disaat mulai menggemgam bara api itu. Ya... masa iltizam seorang pemuda yang haus akan ilmu.. Tapi.. Tapi beriringnya waktu hingga saat ini... coba kau ingat kembali daftar yang dulu pernah kau retas? Sudah sisa berapakah? Bukan menghakimi, tapi saya juga merasakan hal yang sama. Saat ini saya ingin mencari celah untuk memupuk kembali masa iltizam itu..