Takabur dan Andab Ashor!! (Ben Awakmu Ngerti)

Takabur Masalah Agama dan Takabur Masalah Dunia

orang takabur


Secara bahasa, kata takabur berasal dari kata kabura yang berarti besar. Takabur berarti merasa besar, merasa hebat, dan merasa bisa.

Ada dua sikap dalam masalah takabur, takabur yang bersifat keduniaan dan dalam masalah akhirat.

Kalau masalah akhirat mungkin kalian sudah mengerti, misalnya tidak mau menjalankan syariat Allah. Ini adalah sikap takabur, sombong terhadap kebenaran.

Namun, ada takabur/sombong pada tataran teknis yang besifat keduniaan.

Saya ambil contoh: Seseorang dalam keadaan asing di daerahnya karena memegang prinsip kebenaran dalam beragama (dan ini tidak ada yang salah). Namun, karena saking prinsipnya dia tidak bisa membawa diri pada lingkungan. Lantang dia menyuarakan suaranya tanpa bisa hikmah. Disinilah dia akan mendapatkan polemik di masyakarat. Dan saya katakan, dia takabur...sombong tanpa melihat kemaslahatan dirinya dan agamanya.

Saya ambil contoh lagi: Misalnya seseorang tidak mau tahlilan karena prinsip (dan ini tidak ada masalah juga sih). Masak mentang2 kenal sunnah petantang-petenteng ke masyarakat bilang tahlilan itu bid'ah. Dan inilah yang yang saya maksud takabur secara teknis.

In sya Allah kita bukan termasuk orang-orang yang menyimpan kedengkian terhadap saudara-saudara seiman dari afiliasi manapun.

Ada perkataan bagus dari kawan saya

Jika ada perbedaan ilmiyah, maka solusinya diskusi ilmiyah. Ini metode salaful ummah. Ahlussunnah. Dan juga al jamaah. Seandainya terjadi kless, mendemo itu dan tindakan fisik itu tidak dibenarkan dalam alasan apapun.

Dalam penyampaian, seseorang punya retorika sendiri. Kita tdk bisa mengklaim A keras dan B lemah lembut dan sebaliknya. Itu semua cita rasa. Dan rata2, apa yang membuat mereka tidak suka bukanlah intonasi bicara. Ini hanya alasan saja. Melainkan isi dari ceramah. Mengatakan menyembah kubur itu kufur, ini pasti akan "menyakitkan" para pelakunya, meski dengan suara rendah merdu dan lembut. Pada dasarnya, mereka yang mengatakan dakwah ustadz fulan itu intoleran krn mrk termakan fitnah dan adu domba seputar isu-isu wahabi. Padahal dakwah tauhid itu kebenaran.

Namun, tradisi ilmiyah dikalangan umat islam itu sangat rendah sekali. Karena diantara kita sama2 taqlid dan minim hujjah. Dan solusi terbaik adalah gunakan cara lain yng lebih hikmah. Toh bukan ceramah saja  untuk berdakwah, anda bisa sering bersilaturrahmi, memberi hadiah, menyapanya, membantunya.. dan apapun itu.

Karena kita ini berinteraksi dengan manusia peradaban media sosial, bukan kera yang lebih baik dari ahlil bid'ah

#Gimun

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Istri Selingkuh Saat Suami Bekerja, Petaka SMS dengan Lawan Jenis

Cerita Hot Bu Guru dengan Muridnya

Oknum Ustadz Menggoda Istri Orang